SEJARAH
RINGKAS
Metode Clapeyron dikenal pula dengan nama metode persamaan
tiga momen (three moment equation). Metode ini dikemukakan oleh seorang
insiyur Perencis bernama Clapeyron di tahun 1857, metode ini berlaku untuk
setiap tiga joint pada bentang balok menerus selama tidak ada diskontinuitas
atau sendi pada bentang.
RUMUS CLAPEYRON
Metoda “Persamaan Tiga Momen”, memakai momen-momen batang dan pergoyangan (defleksi D) pada struktur-struktur yang dapat bergoyang sebagai variabel (bilangan yang tidak diketahui).
Pada suatu struktur balok atau portal, sambu-ngan antara batang-batang pada struktur tersebut diasumsikan sebagai sambungan kaku. Untuk kondisi sambungan kaku harus dipenuhi dua persyaratan yaitu:
a) Keseimbangan: jumlah momen batang-batang yang bertemu pada sebuah titik simpul yang disambung secara kaku sama dengan nol.
b) Kestabilan: rotasi batang-batang
yang bertemu pada sebuah titik simpul yang
disambung secara kaku sama besar dan arahnya
2. Anggaplah bahwa rotasi sudut pada 1 titik simpul sama kesemua arah batang yang bertemu pada titik simpul tsb.
3. Adanya momen2 batang yang bekerja pada tiap batang ditiap titik simpul (SMi=0)
4. Buat konstruksi tsb terbagi menjadi bagian-bagian yang dibatasi 2 perletakan (atau titik simpul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar